Sabtu, 23 November 2013

MENJADI PEMENANG

Syarat menjadi pemenang adalah berani ikut berkompetisi. Syarat ikut berkompetisi adalah siap untuk bertanding (mental juara, pengetahuan, ketrampilan, strategi, fisik, biaya, administrasi, akomodasi, konsumsi, waktu, suport berbagai fihak). Syarat siap bertanding adalah latihan-levaluasi, latihan.-evaluasi, latihan- evaluasi oleh pelatih yang kompeten. Kalau semua upaya sudah, lalu berdoa-berdoa-berdoa, Hasilnya ? serahkan pada Allah.
1

Kamis, 07 November 2013

SIKAP, PENGETAHUAN, ACTION

Mana yang lebih prioritas, memilih orang yang sikapnya baik, Pengetahuan luas, actionnya cukup brestasi. Kalau ada ya yang punya ketiganya, tetapi kalau hanya punya salah satu diantara ketiganya ?
Beberapa komentar mengatakan sikap lebih diutamakan utamanya jujur dan bertanggungjawab, dibanding pengetahuan dan action apapun alasannya.

TERKADANG ANEH AJA,

Ketika dekat yang terlihat adalah kekurangannya, ketika jauh baru terasa baiknya. Kalau dekat diabaikan, kalau jauh dirindukan. Kalau dekat bentakan omelan saling marahan, kalau jauhuan baru terasa kalau ada cinta disana.

TANGAN SAMPAI KERITING.

kata teman-teman guru yang mengawas tes CPNS di SMKN 4 Jember, menulis berita acara dan daftar hadir peserta pada hari minggu 3 Nop 2013 tangan sampai keriting karena saking banyaknya lembar administrasinya dan saking banyaknya peserta dalam satu ruangnya (ada 40 orang). Dua ruang dijadikan satu ruang dan hanya satu pengawas, dah pokoknya tidak sempat berdiri dari kursi sama sekali. Tes di SMKN 4, khusus untuk pegawai atau guru Honorer K2. Peserta yang sudah tua-tua kebanyakan yang dari SD dan UPTD jadi lucu-lucu. Ada yang menjawabnya di kolom data peserta, ada yang cuma dititik saja bunderannya, begitu celoteh guru pengawas.
 
Sudah begitu sampai kini honor ngawasnya belum cair, yah lumayan sudah ada ucapan terima kasih dari petugas BKD disekolah itu.

Senin, 04 November 2013

BURUNG HANTU

MANUK WUK, sampai sekarang saya belum tahu seperti apa bentuk burung itu. Waktu masih kecil didesa, burung itu disebut burung sarah mayit. Biasanya berada kalau tengah malam disemak belukar belakang rumah berbunyi wuk .....wuk....wuk Mendengar suaranya menyeramkan. Kalau sudah begitu simbah membakar daun sirih sambil membaca mantra "ora niat ngobong suruh, niatingsun ngobong atine manuk sarah mayid, ben lungo teko kene". untuk mengusir burung itu. Dan benar mungkin karena bau sirih itu burung tersebut peergi dan tidak berbunyi lagi
Sekarang diperumahan yang terang pun dibelakang rumah saya juga masih ada burung seperti itu, tetapi tidak menakutkan seperti ketika masih kecil dulu dan tidak usah membakar daun sirih lagi untuk mengusirnya. Biarlah dia suka-suka hidup, sesama makluk Tuhan jangan saling mengganggu.Ternyata burung itu adalah burung hantu atau bahasa jawa KOKOK BELOK

Kamis, 01 Agustus 2013

ESOK MASIH ADA HARI

Semua sumber energi dikeluarkan sekarang, tetapi ingat hari masih panjang, masih ada perjalanan di hari-hari berikutnya, besok, lusa , bulan depan dan depannya lagi. Terlalu konsumtif tidak baik, biasanya alasan inilah moment setahun sekali, baju baru, rumah dicat dan perabotan baru, mobil sepada motor baru, segala macam jajanan berderet dimeja ruang tamu. Pulang kampung ingin menunjukkan eksistensi diri secara berlebihan, ingat semua itu kurang pas dalam kondisi saat ini yang serba memprihatinkan. Hari raya penuh kegembiraan, sehabis itu penuh kesedihan dan kesusahan. Naudzubillah.

LAILATUL QODAR

Bulan lebih baik dari seribu bulan, mungkin saya belum pantas mendapatkan anugrah itu, karena orang lain banyak yang jauh lebih sempurna dari saya. Sebetulnya sebagai sesama umat muslim saya juga ingin mendapatkan lailatul qodar, tetapi terserah kepada Allah kalau Allah sudah berkenhendak apapun bisa terjadi. Siapa orang yang pernah merasakan mendapat karunia yang begitu besar dari Allah SWT, saya belum pernah mendengar orang bercerita tentang ini. Yang sering diceritakan adalah tanda-tanda bila Lailatul qodhar turun itu malam hari, 10 hari bilangan ganjil terakhir puasa romadhon, angin semilir sejuk seakan berhenti bertiup, dedaunan tenang, senyap sepi suara, hening dsb. Apa yang merasakan itu banyak orang atau hanya beberapa orang yang kemungkinan akan mendapatkan anugrah itu. Pertanyaan yang belum terjawab sampai kini karena ini wilayah GHOIB dan masalah IMAN, semoga suatu saat ada pencerahan.
Ada informasi bahwa yang penting di bulan romadhon ini adalah mengkaji mempelajari makna isi kandungan al quran bukan hanya sekedar membaca. Memang kalau dikaitkan dengan pengertian Iman adalah percaya yakin dalam hati, mengucap lewat lisan dan melaksanakan atau mengamalkan. Tetapi apapun yang dilakukan dibulan suci romadhon asal perbuatan baik pasti ada manfaatnya, syukur-syukur kalau dilaksanakan secara sempurna, masih jauh lebih baik dari pada tidak berbuat sama sekali.

Selasa, 23 Juli 2013

PROFESI PRAMUWISMA KINI

Tahukah anda, bahwa profesi pembantu rumah tangga itu mempunyai prospek cukup baik, paling tidak peluang kerja cukup banyak. Kabar yang saya terima dari seseorang yang menyalurkan pembantu rumah tangga, bila bekerja jam jam 06.00 sampai 14.00 tarip gajinya Rp 400.000 sebulan, bila sampai 16.00 Rp 500.000, bila sampai 18.00 Rp gajinya Rp 600.000 per bulan. Makan ditanggung majikan dan kalau pulang masih boleh membawa makanan dibawa pulang dengan seijin majikan. Yang disukai majikan adalah Karakter atau perilaku baik antara lain jujur, rajin, sopan, komunikatif, patuh, sehat jasmani rohani. Saat ini jarang pembantu rumah tangga yang bersedia menginap dirumah majikan.

Senin, 22 Juli 2013

MAMPU DAN MAU

Jalanan kota Jember dibulan romadhon begini ini, rasanya lebih padat dari sebelumnya. Entah apa sebabnya, apakah banyak orang beli mobil dan sepeda motor baru atau apa yang jelas jalanan semakin macet. Kalau memang demikian Alhamdulillah masyarakat jember semakin banyak yang mampu secara ekonomi. Kalau para orang tua secara ekonomi mampu, dan secara tanggungjawab keluarga ada kemuan tinggi untuk menyekolahkan anak, maka insya Allah tidak ada siswa yang kesulitan membiayai sekolahnya, SDM di Jember lebih bermutu.

HIDUP ITU MEMILIH.

Orang yang berfikir negatif biasanya lebih mudah menyalahkan orang lain, orang berfikir positif biasanya lebih pada introspeksi diri. Hidup itu pilian bila kita memilih negatif ujungnya menyakitkan diri sendiri dan orang lain. Kalau memilih positif ujungnya bahagia untuk diri sendiri dan orang lain. Contoh pilihan, Bersukur dan mengeluh pilih mana. Minta maaf dan memaafkan atau menyalahkan dan menghukum pilih mana. Mengalah demi kebaikan atau menang demi kepuasan pilih mana. Memahami atau menyakiti, bekomunikasi atau diam dan pergi. Mencintai atau menyakiti. Berfikir atau emosi. Bahagia atau binasa. Berbagai pilihan kelihatan sederhana tetapi harus bijaksana memilihnya

Jumat, 07 Juni 2013

MEMPERINGATI HARI LAHIR PANCASILA

Bukan tentang kapan kau lahir, tetapi makna falsafah esensial yang terkandung sebagai pedoman hidup, kami semua lupa, sibuk mengurusi dunia kami masing-masing. Beruntunglah kalau anak-anak muda tahu 36 butir penjabaran PANCASILA. Selamatlah kalau yang tua masih ingatkah 36 butir penjabaran PANCASILA. Jaman dulu terkenal dengan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Kalau yang muda tidak tahu dan yang tua tidak ingat , maka tidak heran kalau orang seenaknya saja menggerogoti sayap-sayap Garuda, mencabuti bulu-bulunya, mencabik.cabik dengan segala bentuk tingkah lakunya. Astabhfirullah Hal adzim selamatkan bangsa negara kami, amien.

3000 SHOLAWAT

Kemarin malam mulai jam 20.00 di komplek perumahan Puri Sadewo Baratan Jember sudah ramai dikunjungi para jamaah solawatan Al.Ghofilin. Tema yang diusung adalah 3000 sholawat dalam rangka ishro' Mi'rodj. Mereka yang hadir dari berbagai kecamatan atau desa begitu tertib dan disiplin/khusuk melaksanakan ibadah sholawat dipimpin kiyai yang insya Allah masih berusai muda kira-kira 35 tahun. Shulawatan ini berpindah giliran sesuai permintaan anggotanya. Tepat jam 23.00 acara ditutup dengan doa yang kira-kira permohonannya: semoga Allah menyembuhkan bagi yang sakit menjadi sembuh, keluarga yang kurang berbahagia menjadi rukun, yang kurang sadar beribadahnya dijadikan sadar, yang ekonominya kurang beruntung dicukupkan, pokoknya yang kurang baik menjadi lebih baik. Amien. Mereka pulang dengan tertib pula tanpa hiruk pikuk.