Hari kiamat memang sudah ketentuan Allah kapan datangnya adalah sudah ditentukan oleh NYA. Jadi Logikanya apapun usaha manusia untuk memperbaiki keadaan dunia tidak akan mencapai hasil maksimal karena roda waktu tetap menggelinding menuju kesana. Walaupun bagaimana, kehancuran dunia tetap akan datang pada saatnya. Sikap perilaku manusia memberi tanda tanda mengarah kesana, merosotnya mental baik, perilaku semakin hari semakin buruk, hati nurani tak bisa lagi memberi sinyal baik sehingga arif dan bijak tidak lagi tercipta.
Tuhan mencipta dunia seisinya adalah untuk manusia, bila manusia sudah tidak peduli dengan dunianya maka Allah akan menarik kembali semua yang sudah diciptakan. Kiamat bisa dimulai dari pintu mana saja. Salah satunya adalah dari para Guru (berbagai macam, pokok yang namanya guru) dan para Pemimpin (semua yang namanya pemimpin, dipemerintahan, organisasi, keluarga pokok yang namanya pemimpin). Mereka adalah khalifah Allah yang dipercaya untuk memimpin, membentuk Sumber Daya Manusia yang cerdas, berpendidikan, bermoral, dan beriman untuk menjadikan manusia sebagai kholifah di bumi, menjaga kehidupan di bumi.
Namun bila mengalami kegagalan, mereka sibuk dengan dirinya sendiri, sehingga kini lahirlah manusia-manusia yang serakah, kurang bermoral, tidak punya hati, tidak beriman semakin hari jumlahnya semakin bertambah banyak. Dari pintu ini sedikit demi sedikit guru dan pemimpin membuka pintu mempersilahkan serpihan-serpihan hitam menandai hadirnya kiamat semakin hari semakin menghitam dan melebar.
Kata seorang pujangga kuno Ronggowarsito ”Yen nemoni jaman edan, yen ora ngedan ora keduman. Bejo bejaning wong lali isih bejo wong eling lan waspodo (bila dunia sudah mulai rusak, orang menjadi tidak waras seakan-akan kalau tidak tidak ikut gila tidak akan mendapat apa-apa, pada hal semujur-mujurnya orang lupa kepada Allah masih beruntung orang yang tetap ingat kepada NYA)”
Apa yang seharusnya dilakukan manusia saat ini dan kedepan? Mengupayakan sesuatu yang baik dimata Allah bagi yang percaya atau yang telah dibuka mata hatinya, senyampang masih ada waktu sambil menunggu kiamat tiba.
Hari minggu 21 Juni 2009 saya sekeluarga mengunjungi Pure Senduro bersama dengan rombongan sebanyak kurang lebih 20 mobil. Karena jumlahnya banyak maka panitia minta kawalan mobil kepolisian, supaya lancar dan berwibawa dan bahkan saat itupun dipandu oleh personil dari Departemen Agama Kab. Lumajang. Ditepi jalan desa menuju senduro banyak warga masyarakat menyaksikan iring-iringan kami dengan heran dan penuh tanda tanya. Diperempatan semua kendaraan berhenti kami dipersilakan lewat duluan pokoknya pagi itu kami diprioritaskan, karena kami adalah kepala-kepala SMK Negeri se Jawa Timur yang sengaja ingin tahu Pure Senduro setelah usai Pertemuan MKKS di Lumajang.
Perjalan 30 atau 45 menit sampailah kami di Pure yang dituju. Konon kabarnya Pure ini terbesar di Asia tenggara, tetapi setelah saya konfirmasi pada salah satu penghuni disitu bukan seperti itu, yang benar adalah tertua di Jawa, kalau besarnya masih lebih besar pure Besakih di Bali. Tetapi disini dikunjungi oleh pemeluk agama hindu dari mana-mana termasuk Bali sendiri.
Seperti Pure lain maka disini bangunannya adalah type bangunan arsitek Bali, gaya hidup penghuni disitu juga orang bali dan sebagian sudah menikah dengan penduduk sekitar (suku jawa)
Kami yang beragama Islam berniat berwisata saja datang kesitu, tidak untuk menganggu kegiatan spiritual mereka dan kamipun diterima dengan baik dan ramah. Bagi anak saya yang belum pernah ke Bali menjadi punya gambaran ya seperti itulah pure yang ada di Bali
Tahun 2008 lalu saya punya pengalaman yang menyebalkan ketika akan menyaksikan Jember City Carnaval (JCC). Saya berangkat dari rumah di daerah Baratan Jember sekitar jam 19.00 sampai perempatan SMP 2 mobil tidak boleh masuk ke Alon-alon, diarahkan ke Semanggi, Maunya sih ke jalan Trunojoyo lewat gladag kembar, di stop lagi tidak boleh masuk. Terus dibuang ke Tegal besar maunya masuk ke pasar tanjung tidak boleh juga.
Dibuang lagi ke MAN 1 kaliwates maunya masuk dekat GOR stop lagi padahal masih jauh dari GOR. Eh dapat tempat parkir jauh dari GOR. Itupun jalanan macet susahkan.
Terpaksa jalan kaki, nyampai di GOR Barisan JCC sudah lewat semua, tinggal belakang-belakang dua atau tiga kelompok yang berangkat belakangan. Duh mau lihat JCC aja Kok repot minta ampun, kan ini bertentangan BBJ bulan berkunjung ke Jember. Seandainya saya orang dari luar kabupaten atau luar propinsi kan kecewa berat.
Pak Polisi, Panitia yang mengatur, gimana caranya agar lebih flexible, wong acara itu dari GOR ke Alon-alon melewati jalan kembar, yang dipakai hanya jalan sebelah saja. Bagaimana kalau parkir diatur di jalan yang sebelah atau di jalan simpangan-2 sehingga tidak jauh. Kalau perlu di jalan yang dilewati JCC, atau JFC masyarakat boleh dirikan tenda dengan bangku bertrap, untuk yang melihat disitu di karcis . Sehingga datang jauh-jauh puas nontonnya.
Taman wisata BOTANI di Jalan Mujahir Kecamatan Sukorambi, merupakansalah satu tempat wisata di Kabupaten Jember. Memang belum begitu populer dan bahkan mungkin belum menjadi tempat tujuan wisata yang diunggulkan, tetapi bagi masyarakat Jember Botani bisa dijadikan alternatif untuk rekreasi yang cukup mengasyikkan.
Ketika kita refresing ke tempat wisata, sebetulnya apa yang kita inginkan ? Apakah ketika pulang kerumah kondisi kita kembali fresh, segar bugar, fisik maupun fikiran. Mungkin ingin mendapatkan pengetahuan dan pengalaman.Atau ingin bermain bersenang-senang, makan-makan dan minum bergurau dengan teman sepertinya disini ada semua.
Ditinjau dari tempatnya, tidak jauh dari pusat kota Jember hanya perjalanan kira-kira seperempat atau setengah jam nyampai, sehingga tidak terlalu payah dalam perjalanan dan tidak perlu ongkos transportasi mahal-mahal. Harga Tiket masuk Rp 7.000,00 per orang. Kalau ingin lebih irit dan asyik boleh bawa tikar dan bawa bekal dari rumah untuk makan sekeluarga. Dari segi keamanan dalam perjalanan menuju ketempat itu dan ketika dilokasi taman wisata itu cukup aman dan tidak sulit untuk dijangkau.
Begitu kita masuk tempat parkirnya lumayan luas dan teduh di rerumputan serta dinaungi pohon-pohon pelindung. Dari tempat parkir kendaraan jalan kaki sebentar dijalan kembar yang tidak beraspal tetapi jalan tanah batu kapur cukup halus dan berhias tanaman Pohon-pohon Palm Raja atau Palm besar atau kalau didesaku nun jauh disana disebut Pohon Jambendawe. Sesekali kalau kita, jalan bersalipan dengan Tosa yang berfungsi sebagai angkutan penumpang untuk turun ke lokasi permainan yang tempatnya dibawah, angkutan peralatan, barang dagangan kafe dan ransum konsumsi untuk petugas.
Sebelum turun ketempat permainan dapat kita lihat dulu rambu-rambu petunjuk dan info tentang jenis permainan atau vasilitas yang disediakan adalah Kolam renang (dewasa, anak, pelangi), Arena bermain Futsal, Permainan air atau kano, Out Bond untuk anak-anak. Berbagai pepohonan ditanam disana masing-masing diberi label nama pohon, tentu saja masih terbatas tidak selengkap kebun raya Bogor atau kebun raya Purwodadi Malang. Ada beberapa binatang disana tidak sebesar kebon binatang di surabaya atau taman safari di Kab Pasuruan.
Untuk menuju kebawah,bagi yang kuat jalan dan ingin sedikit olah raga melalu tangga beton yang berkelok-kelok sebanyak 161 undakan. Atau anda dapat berjalan di jalan beraspal yang biasanya digunakan jalan Tossa, gratis dan ditanggung tambah sehat. Bagi yang malas jalan dan memang tidak kuat jalan, boleh naik Tossa dengan membayar Rp 6.000 perorang, sekali jalan Tossa bisa mengangkut kurang lebih 3 orang dewasa atau lebih bila anak-anak. Ingin yang sedikit menantang keberanian, boleh juga naik Flying Fox dengan membayar Rp 15.000,00 perorang.
Ketika saya dan keluarga berkunjung kesana, bertemu rombongan para siswa SMP diantar oleh guru pembimbingnya sedang kegiatan pengenalan lingkungan atau praktek Biologi atau mungkin ada kaitannya dengan tugas pelajaran IPA. Mereka secara berkelompok memperhatikan pepohonan dan mencatat lalu sebagian diskusi dengan guru pembingnya sambil duduk melingkar di salah satu bangunan yang disediakan memang untuk itu.
Apa yang kurang disini menurut saya adalah tempat duduk santai bagi pengunjung sedikit sekali, utamanya di sekitar kolam renang. Locker untuk menyimpan pakaian atau barang bawaan, gara-gara tidak adanya locker ini terpaksa salah satu dari kami terpaksa harus menunggu pakaian dan barang bawaan ketika yang lain sedang renang. Beberapa pengunjung yang renang dikolam renang kurang mematuhi peraturan, misal laki-laki harus memakai celana pendek dan tidak memakai kaos oblong maupun singlet, tidak dipatuhi. Ada pengunjung yang memekai celana panjang pakai kaos dan pakai sepatu nyebur aja kekolam. Hal begini menganggu orang lain, untung petugas cepat menghampiri dan memperingatkan mereka untuk membuka celana panjang dan kaosnya.
Seperti saya katakan diawal tulisan ini bahwa tempat wisata ini masih baru dan diupayakan untuk berkembang, sehingga masih kurang disana sini wajarlah. Tetapi Insya Allah tidak begitu mengecewakan sebagai tempat rekreasi dan studi, dekat, murah dan meriah.(snt)
Peringatan maulid Nabi Muhammad Saw di suatu masjid komplek perumahan, malam itu digelar dengan sukses. Hadirin yang hadir cukup banyak, hampir semua kursi yang disediakan terisi . Sayang, perbandingan hadirin bapak-bapak hanya 35% sementara ibu-ibu 65% padahal ini adalah pengjian umum bukan pengajian khusus ibu-ibu. Benarkah bahwa sekarang penduduk wanita memang lebih besar dari laki-laki.
Pembicara yang dihadirkan saat itu adalah Drs. K.H. Abdullah Samsul Arifin,MHI mengatakan bahwa memperingati maulid Nabi sebetulnya bukanlah ibadah, hanyalah merupakan tradisi atau adat yang pada jamannya Nabi tidak pernah dilakukan. Namun bila dilaksanakan oleh umat Islam sekarang bernilai ibadah atau tidak, tergantung isi dari peringatan itu sendiri.
Kegiatan maulid tujuannya adalah untuk menghadirkan sosok nabi Muhammad dalam kehidupan keseharian umat Islam yang sekarang mulai melupakan tuntunannya. Peringatan maulid adalah penyeimbang informasi jaman sekarang yang luar biasa mempengaruhi kehidupan manusia. Coba direnungkan betapa sedikitnya informasi yang sampai ke telinga, kemata kefikiran kita tentang review ketauladanan Nabi Muhammad SAW dibanding dengan informasi lainnya. sangat tidak seimbang.
Inti kegiatan maulid sebetulnya adalah membaca dibak yang isinya riwayat Nabi Muhammad. Oleh karena itu ketika membaca dibak harus mengerti maknanya, harus diterjemahkan, jangan hanya terfokus pada lagunya saja, agar peringatan itu menjadi bermakna ibadah. Salah satu tauladan Nabi adalah hidup sederhana. Nabi Muhammad itu dulu sudah biasa makan 3 hari sekali. Nabi bukannya tidak mampu untuk mejadi kaya, kalau dia mau memohon kepada Allah apa sulitnya, Nabi adalah Kekasih Allah. Beliau hidup sederhana untuk memberi tauladan agar manusia pandai bersyukur. Dengan bersyukur manusia akan dapat menemukan kebahagian atau kesejahteraan. Sebetulnya Allah memang menciptakan kemiskinan dan kekayaan agar dunia ini dinamis berputar. Adilnya Allah adalah memberikan kebahagian kepada kedua-duanya si miskin maupun si kaya sesuai dengan amal ibadahnya. Orang serba kecukupan masih korupsi, orang miskin menipu atau mencuri karena apa, karena lupa mencontoh kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Mampukah kita dijaman arus informasi global sekarang ini menghadirkan sosok Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan keseharian diri kita, dikeluarga kita, dilingkungan kita, di negara kita , tergantung pada masing-masing kita, mau tidak hidup sejahtera dan bahagia.