Semua
sumber energi dikeluarkan sekarang, tetapi ingat hari masih panjang,
masih ada perjalanan di hari-hari berikutnya, besok, lusa , bulan depan
dan depannya lagi. Terlalu konsumtif tidak baik, biasanya alasan inilah
moment setahun sekali, baju baru, rumah dicat dan perabotan baru, mobil
sepada motor baru, segala macam jajanan berderet dimeja ruang tamu.
Pulang kampung ingin menunjukkan eksistensi diri secara berlebihan,
ingat semua itu kurang pas dalam kondisi saat ini yang serba
memprihatinkan. Hari raya penuh kegembiraan, sehabis itu penuh kesedihan
dan kesusahan. Naudzubillah.
Kamis, 01 Agustus 2013
LAILATUL QODAR
Bulan lebih baik dari seribu bulan, mungkin saya belum
pantas mendapatkan anugrah itu, karena orang lain banyak yang jauh lebih
sempurna dari saya. Sebetulnya sebagai sesama umat muslim saya juga
ingin mendapatkan lailatul qodar, tetapi terserah kepada Allah kalau
Allah sudah berkenhendak apapun bisa terjadi. Siapa orang yang pernah
merasakan mendapat karunia yang begitu besar dari Allah SWT, saya belum
pernah mendengar orang bercerita tentang ini. Yang sering diceritakan
adalah tanda-tanda bila Lailatul qodhar turun itu malam hari, 10 hari
bilangan ganjil terakhir puasa romadhon, angin semilir sejuk seakan
berhenti bertiup, dedaunan tenang, senyap sepi suara, hening dsb. Apa
yang merasakan itu banyak orang atau hanya beberapa orang yang
kemungkinan akan mendapatkan anugrah itu. Pertanyaan yang belum terjawab
sampai kini karena ini wilayah GHOIB dan masalah IMAN, semoga suatu
saat ada pencerahan.
Ada informasi bahwa yang penting di bulan romadhon ini adalah mengkaji mempelajari makna isi kandungan al quran bukan hanya sekedar membaca. Memang kalau dikaitkan dengan pengertian Iman adalah percaya yakin dalam hati, mengucap lewat lisan dan melaksanakan atau mengamalkan. Tetapi apapun yang dilakukan dibulan suci romadhon asal perbuatan baik pasti ada manfaatnya, syukur-syukur kalau dilaksanakan secara sempurna, masih jauh lebih baik dari pada tidak berbuat sama sekali.
Langganan:
Postingan (Atom)