Senin, 17 September 2012

MANUSIA YANG DIPENTINGKAN

Seberapa pentingkah kita dimata orang lain tergantung seberapa besar diri kita berbuat untuk kepentingan orang lain. Sesibuk apapun kegiatan kita bila hanya berbuat untuk diri sendiri, berarti belum menjadi orang penting.

GARAM DIBUANG.

Saya baca berita di Indolife by sms 16/9/2012, Indonesia masih mengimpor garam dari luar negeri. Di tv juga pernah diberitakan bahwa rakyat madura demo dengan emosional membuang garam hasil produknya, di halaman kantor PEMDA dan jalan-jalan karena harga jual garam rakyat hanya dihargai Rp 250 rupiah per Kg. 
 
Sangat ironi di negeri yang sama yaitu Indonesia, disatu fihak masih sangat membutuhkan difihak lain garam dibuang-buang karena tidak dihargai.

Menuirut saya seharusnya pemerintah daerah mengapresiasi karya mereka, misal dengan mengadakan pembinaan kepada petani garam, dalam pembuatan produk garam yang mutunya tidak kalah dengan garam dari luar negeri, pemerintah mengatur harga pokok garam dalam negeri, sehiungga produk dalam negeri dapat bersaing. 
 
Kapan bangsa ini bisa bangga dan mencintai produk sendiri, walau masih ada kekurangan disana sini suatu saat tidak selalu dalam banyak hal tergantung dengan luar negeri.

Minggu, 16 September 2012

LAGI SULIT AIR

AIR dan KEHIDUPAN, saat ini merupakan kebutuhan yang sedikit sulit dipenuhi, bahkan karena sulit air kotor dan tidak layakpun dikonsumsi. Terkadang manusia tidak berfikir kalau suatu saat akan kesulitan air walau hanya sekedar untuk masak, minum, mandi, cuci-2, dirumah tangga. Belum yang kebutuhan besar untuk memutar Turbin listrik, untuk sawah ladang, untuk pabrik, itu semua bukan Allah dengan sengaja membuat begitu, tetapi itu ulah manusia sendiri yang tidak mau berfikir tentang Kepedulian dan keselamatan lingkungannya. Padahal Indonesia itu mempunyai sumber air terbesar dunia (berita sms Indolife 8/9/2012)

SEBERAPA PENTINGKAH KITA ?

Seberapa pentingkah kita dimata orang lain tergantung seberapa besar diri kita berbuat untuk kepentingan orang lain. Sesibuk apapun kegiatan kita bila hanya berbuat untuk diri sendiri, berarti belum menjadi orang penting.

POTRET KEHIDUPAN MINGGU PAGI DI JEMBER

POTRET KEHIDUPAN, Minggu pagi jam 04.30 16 sept 2012, ke alon-alon jember mengantar anak saya berdagang. Sambil menunggu ibu membantu anaknya menata barang dagangan, saya mencari tempat parkir di pojok alon-alon. Kubuka jendela mobil lebar-lebar, menyeruak masuk angin segar pagi hari, benar-benar bisa kunikmati sambil mendengar alunan musik pop dan dangdut koes plus tempo doeloe dari RRI Jember.
Damai hati sambil memperhatikan kesibukan manusia disekitarku, sibuk menyiapkan dagangan, sibuk berolah raga, sibuk menyapu jalan, sibuk membeli sarapan, sibuk berjaga keamanan, sibuk jadi jukir.
Seorang gila berdiri didepan mobilku, menikmati minuman sisa dibotol yang dikais dari tumpukan sampah. Dia meneguk nikmat sampai habis minuman tak bersisa, kemudian dia memberi hormat pada temboknya PEMDA. lalu dia pergi dengan rasa bahagia.
Dan aku bersyukur atas segala nikmat dari NYA selama ini, kujalankan mobilku menuju jalan pulang dengan pelan, sambil tetap menikmati suasana pagi penuh damai.